HTML Tutorials : Apa itu Elements
HTML Tutorials : Apa itu Elements
Pada tutorial sebelumnya, kita telah membahas tentang HTML Tutorials : Tag-Tag Dasar Kode HTML. Selain tag, dalam HTML kita perlu mengetahui apa itu elements HTML. Pada tutorial ini, rasa penasaran Anda mengenai elements akan terjawab. Silahkan langsung kita simak saja HTML Tutorials : Apa itu Elements.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengertian Elements HTML
Elements adalah semua tulisan atau pun gambar yang berada di
antara tag pembuka dan tag penutup. Sebuah elements secara default memiliki
kedua hal tersebut, tag pembuka dan penutup. Elements akan ditampilkan pada
sebuah web browser.
Tag
Pembuka
|
Elements
|
Tag
Penutup
|
<h1>
|
Apa itu Elements HTML
|
</h1>
|
<p>
|
</p>
|
|
<b>
|
Pengertian Elements
|
</b>
|
<br>
|
Dari
tabel di atas, dapat kita lihat bahwa terdapat sebuah tag, yaitu tag <br>
yang hanya memiliki tag pembuka saja. Jika kita analisis tabel tersebut, kita
mengetahui bahwa terdapat 2 (dua) jenis elements HTML.
FYI :
|
Tag <br> atau <br/> tidak memiliki elements dan tag
penutup.
Oleh karena itu, disebut dengan empty elemnts (elemen kosong).
|
------------------------------------------------------------------------------------------------
Nested
Elements
Sebuah
elements HTML sangat mungkin dapat disarangkan. Seperti sebuah kata dari
namanya, nest memiliki arti bersarang. Jika diartikan, Nested
Elements berarti elemen HTML yang disarangkan. Ini berarti, sebuah
dokumen HTML dapat mengandung elements yang bersarang.
Maksud
sederhananya, misal dalam kita menyusun sebuah dokumen HTML. Anda harus
menuliskan setidaknya tag-tag dasar di sana. Teman-teman pasti tahu tag-tag
tersebut. Anda dapat melihat bahwa ada elements sebuah tag yang menjadi
elements tag lain yang lebih besar. Inilah yang disebut nested elements.
Contoh :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Ma Haamesha | Elements</title>
</head>
<body>
<h1>Nested Elements</h1>
<p><b>Elements HTML</b> dapat
bersarang, ini adalah contohnya.
Terdapat 7 buah elements HTML dan kebanyak jenis
nested.</p>
</body>
</html>
|
Elements <html>…</html> diidentifikasikan
sebagai dokumen keseluruhan dan mengandung konten elements <body>.
Elements <head>…</head>
diidentifikasikan sebagai kepala dokumen yang berisi informasi halaman dan mengandung
konten elements <title>.
Elements <title>…</title>
diidentifikasikan sebagai judul halaman dan mengandung konten “Ma Haamesha |
Elements” (tanpa petik).
Elements <body>…<body>
diidentifikasikan sebagai badan dokumen yang akan ditampilkan dan mengandung konten
elements <h1>; <p>; dan <b>.
Elements <h1>…</h1>
diidentifikasikan sebagai judul artikel dan mengandung konten “Nested Elements”
(tanpa petik).
Elements <p>…</p>
diidentifikasikan sebagai sebuah paragraf dan mengandung konten “Teks” dan
elements <b>.
Elements <b>…</b>
diidentifikasikan sebagai teks cetak tebal dan mengandung konten “Elements HTML”
(tanpa petik).
------------------------------------------------------------------------------------------------
Pentingnya Tag Penutup
Menuliskan
tag penutup adalah hal yang penting. Walaupun ada bebearapa elements HTML yang tetap menampilkan dengan
benar, meskipun kita lupa menuliskan tag penutup. Akan tetapi, dalam sebagian
besar kasus, hal ini tidak berjalan demikian.
Contoh :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
|
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Ma Haamesha | Elements</title>
</head>
<body>
<h1>Pentingnya Tag Penutup</h1>
<p>Coba kita lihat pada tag selain paragraf.
<p>Penulisan tanpa penutup tag.
<a
href="http://mahaamesha.blogspot.com">Click this
<br/>seharusnya kalimat ini tidak termasuk
link.
<a href="http://youtube.com">YouTube
<p>Untuk menguji pentingnya tag penutup,
<b>Anda bisa click keduanya.
<p>Tag penutup itu penting.
</body>
</html>
|
Setelah
dijalankan di web browser, nampak sangat kacau. Tag link dan bold justru
bekerja pada teks yang tidak semestinya. Dari contoh sederhana di atas, kita
tahu bahwa penutup tag terhadap elements itu sangatlah penting.
Pada
tag <p>, tanpa harus menuliskan tag penutupnya pun akan berjalan dengan
rapih. Sebab, semua web browser sudah bekerja demikian. Penutup tag <p>
tidak akan mempengaruhi elements-nya karena penutup tag <p> bersifat optional.
NB :
|
Lupa penulisan tag penutup dapat mengakibatkan hasil
error.
|
------------------------------------------------------------------------------------------------
Empty
Elements
Pada
awal artikel tadi saya telah mencolek sedikit tentang empty elements ini. Empty
Elements adalah elements HTML yang kosong (empty), tanpa isi atau konten. Pada
artikel ini, Anda pasti sudah melihat tag <br> atau <br/>. Tag ini
merupakan contoh dari empty elements. Jika diperhatikan, tag <br> berbeda
dengan tag lainnya, tag ini berdiri sendiri.
Sebuah
empty elements tidak menggunakan tag
penutup dalam penulisannya. Tetapi, tag ini dapat disertai dengan penutup berupa garis miring atau slash (/) pada tag pembukanya.
Dalam
penulisan HTML 5, kita tidak perlu menutup empty elements. HTML 5 sudah
mendukung penulisan empty elements tanpa penutup slash. Jadi, kita hanya perlu menuliskan “<tagname>” saja.
NB :
|
Tuliskan penutup slash
pada versi xHTML.
|
------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah rasa
penasaran mengenai elements Anda terjawab. Masih ada partner dari tag dan
elements, yaitu atribut. Pada tutorial selanjutnya kita akan membahas secara
padat dan lugas materi tersebut di HTML Tutorials :Pengertian dan Konsep Atribut HTML.
Comments
Post a Comment