Koperasi Zaman Now


Solusi menjadi Koperasi Zaman Now

Ada dua pandangan masyarakat terhadap koperasi dimana pandangan itu adalah pandangan positif maupun negatif. Ada masyarakat yang beranggapan bahwa koperasi itu kecil, konvensional, tidak berkembang, dan ketinggalan zaman. Koperasi tidak dapat menyelesaikan masalah para pengurus dan para anggotanya dengan efektif. Terdapat beberapa hambatan utama koperasi yang menyebabkan kefektifitasan koperasi tidak maksimal. Hambatan ini secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu hambatan internal dan eksternal.
1.      Hambatan Eksternal
a.       Persepsi Masyarakat
Koperasi identik dengan kerjasama dalam perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa koperasi identik dengan masyarakat menengah ke bawah sehingga mungkin menimbulkan rasa gengsi untuk bergabung atau bertransaksi dengan koperasi.
b.      Keterlibatan Pemerintah yang Berlebihan
Seperti yang tertera dalam UU No. 17 Tahun 2012 yang mengatur tentang koperasi. Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi diantaranya:
ü  memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi;
ü  melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya;
ü  memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan usaha dan kerja sama.
Namun demikian, karena pemerintah kerap kali memberikan suntikan dana segar kepada koperasi. Hal ini justru berpotensi membuat koperasi menjadi manja dan tidak terpacu untuk maju.
c.       Kurangnya Kerjasama pada Bidang Ekonomi Rakyat oleh Masyarakat Kota
2.      Hambatan Internal
a.       Pendidikan
Indonesia adalah negara yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah memberikan pelayanan yang sama rata di setiap wilayah. Pada kenyataannya, pendidikan di Indonesia tidak merata.
b.      Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data survei, sebagian besar pengurus koperasi memiliki umur realatif tua sehingga mempengaruhi tingkat produktivitasnya. Sebab, usia memengaruhi kinerja seseorang.
c.       Dedikasi para Pengurus
Berdasarkan survei yang ditujukan kepada pengurus koperasi, dedikasi para pengurus ini sebenarnya dipengaruhi oleh kesejahteraan dan kesadaran masing-masing anggota. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) juga menjadi faktor yang mempengaruhi dedikasi para pengurus. Merupakan suatu hal yang wajar apabila seseorang telah bekerja dengan semaksimal yang dia lakukan, namun hasilnya tidak seberapa. Lalu, mengenai kesadaran para anggota memang harus ditumbuhkan sedari awal agar para anggota dapat maju bersama. Caranya adalah dengan memberikan suntikan motivasi bagi setiap anggota melalui kegiatan pembinaan karakter atau seminar yang diadakan secara rutin setiap periode tertentu.
d.      Manajemen Koperasi
Koperasi di Indonesia belum sepenuhnya menggunakan teknologi informasi. Contoh kecilnya adalah penggunaan komputer dan database untuk pendataan ketersediaan barang. Sebagian besar koperasi di Indonesia baru menerapkan hal tersebut. Padahal, sebenarnya ada banyak yang dapat dilakukan oleh teknologi digital sekarang ini. Dengan sudut pandang sebagai seorang visioner, kita semua dapat memajukan koperasi yang kekinian, koperasi zaman now yang sudah melek teknologi digital.

Meskipun demikian, pada kenyataannya anggapan bahwa koperasi itu kecil, konvensional, dan ketinggalan zaman tidak sepenuhnya benar. Melalui kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari para anggota koperasi, masyarakat, dan pemerintah, saat ini banyak koperasi yang justru memiliki aset sebesar Rp7 triliun dan omset sebesar Rp5 triliun. Seperti termuat dalam buku 100 Koperasi Besar Indonesia, hal ini adalah suatu hal yang luar biasa dan menunjukkan bahwa koperasi sekarang ini telah melek infomasi.

Koperasi saat ini telah secara luas memegang perananan ekonomi dalam berbagai bidang. Bahkan, koperasi-koperasi besar di Indonesia sudah bergerak di berbagai jenis usaha, namun tetap berfokus pada satu bidang, misalnya koperasi industri semen dan bahan bangunan yang juga menyediakan jasa simpan pinjam. Melalui perkembangan teknologi informasi, koperasi-koperasi dapat saling bergabung menjalin kerjasama satu sama lain dan tentunya akan meningkatkan efektivitasnya.
Berangkat dari masalah yang menjadi hambatan pokok koperasi zaman now, dapat diambil langkah sebagai solusi masalah-masalah tersebut. Caranya adalah dengan menghubungan masing-masing anggota dari koperasi ke suatu platform online dimana customers dapat dengan mudah mecari apa yang dibutuhkan mereka dengan mengecek ketersediaan barang pada platform tersebut dan dapat melakukan pembayaran secara online yang dapat pula dilakukan dengan sistem kredit. Sedangkan untuk memudahkan masing-masing pengurus koperasi, dibuat software khusus yang tehubung ke internet untuk mengakses dan mengecek berapa pesanan, berapa ketersediaan barang, beserta detail pemesanannya. Kemudian, koperasi tersebut juga menyediakan jasa pengiriman barang tersebut. Platform ini juga nantinya akan menghubungkan tabungan dari para customers dan pihak koperasi, sehingga dapat dilakukan dengan mudah kegiatan simpan pinjam. Selain itu, juga akan disediakan laman khusus dalam platform tersebut sebagai sarana tempat berdonasi bagi usaha-usaha masyarakat yang telah berjalan ataupun yang akan mulai dijalankan dalam berbagai bidang.

Platform ini nantinya juga akan memiliki laman khusus dimana akan berisi informasi kegiatan di berbagai daerah yang terkait dengan kekoperasian, pelatihan bidang tertentu, kewirausahaan, pendidikan karakter, atau lomba kekoperasian, dan lain sebagainya. Agar para pengurus maupun masyarakat umum lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, acara-acara tersebut sebisa mungkin diadakan secara gratis dengan menyisihkan uang dari laba himpunan koperasi. Dapat juga dengan pemberian sertifikat kepada para peserta kegiatan. Bagi para peserta yang telah registrasi akun pada platform, dapat pula diberikan suatu reward lebih berupa poin atau tingkat pengalaman dimana keduanya merupakan parameter angka dimana ketika suatu saat mencapai jumlah tertentu, akan menerima reward tambahan poin. Agar poin ini tidak sekedar poin saja, misal poin ini nantinya dapat digunakan untuk menukarkan reward berupa voucher potongan harga online.
Selain itu, untuk manajemen koperasi dapat digunakan komputer yang dilengkapi dengan scanner barcode agar mudah dilakukan pendataan barang. Untuk pencatatan transaksi dapat diintegrasikan antara platform tadi dengan database. Dengan demikian, penumpukan error pendataan transaksi dan barang dapat diatasi.



Created by mahaamesha
#PRAJA2019 #anugerahMISGroup #koperasi #wirausaha

Comments